Gresik (tribratanews.jatimpolri.go.id) – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto dan Waka Polda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo bersama Pejabat Utama Polda Jatim, Selasa (28/3/2023) meninjau Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), di Kabupaten Gresik.
Pelaksanaan Kunjungan Kerja Kapolda Jatim dan Wakapolda Jatim, serta PJU Polda Jatim di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE di Kabupaten Gresik ini, untuk memantau perkembangan progres pembangun dan kendala-kendala serta Potensi Konflik Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kawasan Industri JIIPE Gresik dan PT. Freeport Indonesia.
JIIPE adalah kawasan terintegrasi pertama di Indonesia, dengan total area 3.000 hektar, yang terdiri dari kawasan industri, pelabuhan umum multifungsi dan hunian berkonsep kota mandiri, yang berlokasi di Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.
Tanah seluas 3.000 hektar itu terbagi menjadi,
– Kawasan industri JIIPE seluas 1761 Ha, dengan fasilitas pelabuhan laut dalam seluas 400 Ha.
– Hunian dengan konsep kota mandiri di areal 800 Ha.
– Proyek tersebut adalah kerjasama pemerintah dan swasta yaitu antara Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) melalui anak perusahaannya PT Berlian Jasa Terminal Indonesia yang dikenal sebagai BJTI Port dengan PT Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk (AKR Corp) melalui anak perusahaannya PT Usaha Era Pratama Nusantara.
Pelabuhan JIIPE menjadi yang terdalam di Jawa Timur dengan -16 LWS, 4 dermaga multifungsi dengan area sandar sepanjang 6.200 meter, yang diharapkan bisa melayani kapal-kapal besar dengan muatan lebih dari 100.000 DWT. Akses internasional dan domestik diakomodir dengan konektivitas laut, tol dan kereta.
Untuk saat progres pengadaan lahan yang sudah selesai atau resmi dibebaskan dan sudah dilakukan pembagunan kurang lebih 1200 Ha.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, Polri tentunya dengan melihat obyek vital yang sebesar ini, juga menjadi bagian tugas kita.
“Pertama menjamin kegiatan ekonomi di kawasan besar seperti ini harus berjalan dan tentunya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di sekitarnya, karena bagaimanapun dampak yang dari aktivitas ini pada akhirnya akan terpusat, tentunya terkait dengan ketahanan keuangan negara dengan aktifnya aktivitas kegiatan industri yang ada di sini, yang rencana ada 59 perusahaan,” paparnya.
“Tentu pastinya juga masukan-masukan yang cukup besar terkait dengan ini mempunyai kontribusi buat wilayah Gresik, tentunya ini juga pasti akan kita berikan jaminan untuk kegiatan keamanan,” tambah Kapolda Jatim.
Oleh karena itu perlunya koordinasi terkait pola pengamanan dan kosepnya bagaimana. Tidak menutup kemungkinan diwaktu yang akan datang Polda Jatim juga akan membangun Pos Polisi dikawasan tersebut dengan lahan yang sudah di siapkan oleh pihak JIIPE.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan, dari Pos Polisi itu nantinya bisa berkembang sesuai tahapan dan di selaraskan dengan situasi persoalan yang ada diwilayah seluas ini 3.000 H.
“Pos Polisi ada standartnya dan levelnya, bisa ditingkatkan lagi bukan pos polisi mungkin nanti Polsek sekalian, Polsek Urban. Saya pikir juga gak banyak anggota Polsek Urban,” ucapnya.
“Tapi kita lihat dengan kebutuhan ini, juga terkait dengan penerimaan anggota Polri kita semoga kedepan semakin banyak, sehingga bisa mencukupi terkait dengan tugas-tugas kita,” pungkasnya Kapolda Jatim. (mbah)
Publisher By : BIDHUMAS POLDA JATIM